SRIPOKU.COM - Di kantor, ada seorang manajer ganteng. Ia sudah menikah, sudah punya anak, tapi kelihatan masih sangat muda dan berkarisma.
Setiap hari ia berangkat pulang kerja naik mobil, gajinya juga lumayan gede.
Ia cukup populer di kalangan-kalangan karyawati.
Suatu hari, muncul berita heboh di kantor. Manajer itu selingkuh. Ketahuan selingkuh sama istrinya, ia sama sekali tidak khawatir.
"Ketahuan lalu kenapa? Paling juga cerai", pikirnya.
Ia pikir cerai juga bagus, dengan begitu ia tidak perlu lagi sembunyisembunyi dan bisa terang-terangan bersama selingkuhannya.
Tapi yang tak ia sangka, begitu istrinya tahu ia selingkuh, istrinya sama sekali tidak mengamuk, tidak menangis, tidak mencari selingkuhannya.
Istrinya malah bilang satu kalimat, "Terima kasih kamu sudah selingkuh." Ia pun kaget. Kok terima kasih? Reaksinya jauh di luar dugaannya.
Tadinya ia sudah berpikir istrinya akan menangis, menjerit, memintanya untuk kembali, tapi di luar dugaan, istrinya tampak sangat tenang.
Entah kenapa, ia jadi merasa... dalam pernikahan ini, yang ditinggalkan bukanlah istrinya, melainkan dia.
Yang selingkuh dia, tapi sepertinya yang mendapat pelepasan adalah istrinya.
